Langsung ke konten utama

Mohon Pamit


Assalamu’alaykum wr wb,


Kepada Bapak/Ibu, Mas/Mbak, rekan semuanya.


Jika dihitung tahun maka sudah 8 tahun; jika dihitung bulan maka sudah 100 bulan; jika dihitung hari maka sudah 2.200 hari; dan jika dihitung jam maka sudah 17.600 jam saya bekerja untuk C******. Ada banyak interaksi dengan rekan semua, baik tentang pekerjaan, obrolan santai, candaan, konsultasi dan lain sebagainya. Saya menyadari probabilitas saya melakukan kesalahan ataupun kekhilafan selalu ada dan bertambah seiring waktu. Oleh karenanya pertama-tama saya mohon maaf kepada semua rekan atas ucapan dan tindakan yang tidak berkenan.


Berikutnya, saya haturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang dengannya saya dapat menjalankan tanggung jawab saya di C******. Terima kasih kepada mas Asfaril yang telah banyak membimbing dan memberikan segudang pengalaman, kepada leader yang telah memberi kesempatan saya bergabung dengan C******, kepada Pak Agus W dan Ibu Ning yang telah mewawancara saya, kepada rekan-rekan di IT BA, kepada rekan-rekan IT KLO, dan IT keseluruhan yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Semoga kebaikan-kebaikan rekan semua dibalas dengan kebaikan yang lebih baik dan berlipat.


Pamitan ini bagi saya adalah pamitan di ikatan C******, ikatan semua yang berwarna C******. Pamitan ini bukanlah berarti memutus semua hubungan. Saya berharap ikatan pertemanan tetap bisa terjalin di luar itu. Media sosial yang beragam memberikan sarana lain untuk silaturahim. Jika berkenan mohon hubungkan pertemanan di FB, Instagram, ataupun di WhatsApp.


Terakhir, kalau dalam budaya Banjar ada kebiasaan ketika berpamitan, saling mengucapkan “barelaan lah”, yang artinya saling merelakan antara kedua orang yang akan berpisah. Saling merelakan bermakna meminta dihapuskan kesalahan selama bertemu, sehingga ketika berpisah kedua pihak berharap saling terlepas tuntutan di dunia ini dan di akhirat nanti.


Penutup pamitan saya, perkenankan saya mengucapkan “barelaan lah kakawanan samuanya” (*) J.


Wassalamu’alaykum wr, wb.


Ibrahim F Burhan


(*) terjemahan: saling merelakan ya rekan semuanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANUGERAH KEBAIKAN (HARTA) UNTUK KEBAIKAN

Allah ﷻ telah menawarkan kepada kita untuk memberikan "pinjaman yang baik". Allah ﷻ telah memberikan jalan beramal lewat harta dengan kepastian balasan yang berlipat. “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.”[Q.S. Al-Hadiid (57):11] Allah ﷻ memperkenalkan anugerah-Nya yang berupa harta dengan istilah khayr, yang dimaknai baik atau kebaikan. Ada tujuh ayat yang menggunakan kata khayr tersebut untuk makna harta (QS 2:180,215,272,273; QS 38:32; QS 70:21; QS 100:8). Amalan harta termasuk ibadah yang bersifat langgeng secara nilai dan pahala, dengan jaminan tidak terputus meskipun pemilik harta itu sudah meninggal dunia. Rasulullah ﷺ‎ menetapkan shadaqah jariyah di urutan pertama dalam haditsnya tentang ibadah yang tidak akan terputus pahalanya. Amalan harta dalam syariat Islam ada bermacam-macam, ada yang wajib ada yang sunat. Ada yang telah ditetap

i-Zakat Privacy Policy

Privacy Policy built the i-Zakat app as a Free app. This SERVICE is provided by at no cost and is intended for use as is. This page is used to inform visitors regarding my policies with the collection, use, and disclosure of Personal Information if anyone decided to use my Service. If you choose to use my Service, then you agree to the collection and use of information in relation to this policy. The Personal Information that I collect is used for providing and improving the Service. I will not use or share your information with anyone except as described in this Privacy Policy. The terms used in this Privacy Policy have the same meanings as in our Terms and Conditions, which is accessible at i-Zakat unless otherwise defined in this Privacy Policy. Information Collection and Use For a better experience, while using our Service, I may require you to provide us with certain personally identifiable information. The information that I request will be retained on your device an

WHAT ARE THEY GOING TO KNOW?

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ kallā saya‘lamūn ṡumma kallā saya‘lamūn Sekali-kali tidak, kelak mereka akan mengetahui, kemudian sekali-kali tidak, kelak mereka mengetahui. (Q.S An-Naba' [78] : 4-5)