Langsung ke konten utama

BigBlueButton: Solusi Alternatif Online Web Conference

Pada artikel sebelumnya saya telah sharing tentang Jitsi, salah satu solusi online video conference open source. Saya ceritakan pengalaman tentang bagaimana menggunakan Jitsi. Setelah beberapa waktu menggunakan Jitsi, ada beberapa kekurangan yang cukup merepotkan ketika meng-host Jitsi.
Salah satunya adalah online participant cukup terbatas untuk konfigurasi default, perlu trik dan teknik tambahan agar bisa melayani banyak participant, sebagai contoh, yang sederhana adalah men-disable video ketika join atau menurunkan kualitas video (baca: resolusi), atau yang lebih advance lagi adalah dengan membuat beberapa server video-bridge agar untuk satu room bisa ditangani oleh beberapa server. Secara teknis semua trik tersebut memungkinkan, masalahnya hanya di waktu, cukup time-consuming, perlu investasi waktu untuk mempelajari berbagai konfigurasi dan setup.
No alt text provided for this image
Mencoba mencari alternatif lain selain Jitsi, saya menemukan BigBlueButton (BBB). Awalnya kurang meyakinkan karena sekilas baca BBB tidak scalable seperti Jitsi. Tapi saya menyadari untuk kebutuhan saya saat ini adalah bukan itu, tapi bagaimana agar dalam sebuah sesi (room) konferensi bisa dipakai oleh banyak participant. Setelah mengutak-atik BBB, meng-install dan sedikit konfigurasi, BBB cukup memenuhi ekspektasi saya.
Beberapa catatan saya terhadap pengalaman menggunakan BBB:
1. Server requirement
Spesifikasi server sama dengan yang digunakan untuk Jitsi
2. Client requirement
BBB cukup menggunakan browser yang support HTML5 dan WebRTC, seperti Chrome atau Firefox. Di handphone Android bisa menggunakan kedua browser tersebut. Untuk iOS dibutuhkan iOS yang mendukung WebRTC, kalau tidak salah iOS versi 12 ke atas.
3. Instalasi
Instalasi BBB cukup mudah, ada 2 komponen. BBB server dan BBB user interface (greenlight). Untuk BBB server sudah disediakan cara quick install, dan greenlight menggunakan docker. Kedua komponen tersebut bisa diinstall di server yang sama.
Jika client berada di jaringan yang hanya membolehkan lalu lintas data di port 80 dan 443, misal di jaringan kantor atau sekolah yang menerapkan firewall, maka diperlukan TURN server. Meng-install TURN server juga mudah sekali.
4. Kapasitas
Untuk kapasitas participant sebenarnya sama saja dengan Jitsi, bergantung pada spek server, dan yang utama adalah bandwidth karena kalau menggunakan video semua makan bandwidth yang dibutuhkan akan semakin besar. Oleh karena itu saya konfigurasi agar secara default ketika join meeting maka video dan audio dalam kondisi mute.
Berdasarkan pengalaman, saya pernah meng-host konferensi yang menggunakan 2 room dengan total participant sebanyak 50 orang. Kalau di Jitsi saya hanya sempat berhasil di bawah 20 orang, dan di bawah 15 orang untuk kondisi tanpa gangguan.
5. Presentasi
Salah satu kelebihan BBB dibandingkan Jitsi adalah fitur Presentasi. BBB memiliki fitur yang memudahkan sharing presentasi tanpa harus sharing desktop (sharing layar komputer presenter). Di BBB cukup upload dokumen, kemudian dipresentasikan, maka semua partisipan bisa melihat. Dan ini tidak memakan bandwidth yang signifikan seperti sharing desktop, karena yang di-share adalah image yang dikirim ke masing-masing participant.
Selain itu dalam presentasi disediakan fitur untuk membuat catatan atau gambar, seperti papan tulis, sehingga menambah interaktif ke participant.
6. Administrasi
BBB menyediakan administrasi untuk mengelola user dan role, mengelola room (membuat, memproteksi), dll. Dengan adanya fitur administrasi ini menjadikan BBB tidak seterbuka Jitsi.

Kesimpulan
BBB cocok untuk pengajaran jarak jauh, dimana ada satu presenter dan banyak participant. Walaupun demikian BBB bisa juga dimanfaatkan untuk teleconference untuk banyak participant, khususnya yang hanya memerlukan audio saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANUGERAH KEBAIKAN (HARTA) UNTUK KEBAIKAN

Allah ﷻ telah menawarkan kepada kita untuk memberikan "pinjaman yang baik". Allah ﷻ telah memberikan jalan beramal lewat harta dengan kepastian balasan yang berlipat. “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.”[Q.S. Al-Hadiid (57):11] Allah ﷻ memperkenalkan anugerah-Nya yang berupa harta dengan istilah khayr, yang dimaknai baik atau kebaikan. Ada tujuh ayat yang menggunakan kata khayr tersebut untuk makna harta (QS 2:180,215,272,273; QS 38:32; QS 70:21; QS 100:8). Amalan harta termasuk ibadah yang bersifat langgeng secara nilai dan pahala, dengan jaminan tidak terputus meskipun pemilik harta itu sudah meninggal dunia. Rasulullah ﷺ‎ menetapkan shadaqah jariyah di urutan pertama dalam haditsnya tentang ibadah yang tidak akan terputus pahalanya. Amalan harta dalam syariat Islam ada bermacam-macam, ada yang wajib ada yang sunat. Ada yang telah ditetap

i-Zakat Privacy Policy

Privacy Policy built the i-Zakat app as a Free app. This SERVICE is provided by at no cost and is intended for use as is. This page is used to inform visitors regarding my policies with the collection, use, and disclosure of Personal Information if anyone decided to use my Service. If you choose to use my Service, then you agree to the collection and use of information in relation to this policy. The Personal Information that I collect is used for providing and improving the Service. I will not use or share your information with anyone except as described in this Privacy Policy. The terms used in this Privacy Policy have the same meanings as in our Terms and Conditions, which is accessible at i-Zakat unless otherwise defined in this Privacy Policy. Information Collection and Use For a better experience, while using our Service, I may require you to provide us with certain personally identifiable information. The information that I request will be retained on your device an

WHAT ARE THEY GOING TO KNOW?

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ kallā saya‘lamūn ṡumma kallā saya‘lamūn Sekali-kali tidak, kelak mereka akan mengetahui, kemudian sekali-kali tidak, kelak mereka mengetahui. (Q.S An-Naba' [78] : 4-5)