Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

WHAT ARE THEY GOING TO KNOW?

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ kallā saya‘lamūn ṡumma kallā saya‘lamūn Sekali-kali tidak, kelak mereka akan mengetahui, kemudian sekali-kali tidak, kelak mereka mengetahui. (Q.S An-Naba' [78] : 4-5)

GOOD IN THIS WORLD AND HEREAFTER

rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā ‘ażāban-nār Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." (Q.S Al-Baqarah [2] : 201) Demikian doa yang sering dipanjatkan, harap akan dianugerahkan kebaikan di dunia dan juga kebaikan di akhirat.  Dua tempat dan masa yang keduanya ingin dijadikan kebaikan di dalamnya. Keduanya saling terhubung sehingga saat ini kebaikan itu perlu diwujudkan agar saat kelak kebaikan akan hadir dengan kekal. Kedua kebaikan yang mrnghantarkan perlindungan dari balasan yang buruk. Karena ada yang hanya mengharap memperoleh sesuatu di dunia saja. Dan itu pun hanya sekedar sesuatu, bukan sesuatu yang mesti baik (hasanah). fa iżā qaḍaitum manāsikakum fażkurullāha każikrikum ābā'akum au asyadda żikrā, fa minan-nāsi may yaqūlu rabbanā ātinā fid-dun-yā wa mā lahū fil-ākhirati min khalāq Apabila kamu telah menyelesaikan iba

WHAT'S LEFT BEHIND?

bi-smi llāhi r-raḥmāni r-raḥīm Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik . [QS. Ṣād 38:45-48] Ayat 45 surat Shaad di atas mengingatkan bahwa rasul-rasul tersebut, yang salah satunya adalah nabi Ibrahim as, mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa maksud dari "mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar" adalah yang "mempunyai kekuatan hingga mampu mengerjakan perbuatan-perbuatan yang besar". Sederhananya, nabi Ibrahim as "memiliki kemampuan dan menghasilkan