Langsung ke konten utama

GWT: Ajax melalui Java

Beberapa waktu terakhir ini saya mencoba membuat web application bebasis AJAX. Sebelumnya telah explore ke mana-mana untuk mencari solusi yang tepat untuk masalah yang kuhadapi. Akhirnya kutemukan GWT, solusi dari Google yang memiliki beberapa hal yang menguntungkan:
  • Menggunakan cukup satu bahasa pemrograman untuk pengembangan.
  • Menyediakan fasilitas RPC
  • Menyediakan widget antarmuka pengguna
Menggunakan bahasa Java sebagai bahasa pengembangan memudahkan saya untuk langsung masuk ke permasalahan tanpa harus mempelajari bahasa lain. Masalahnya saya tidak mau untuk invest waktu untuk belajar bahasa pemrograman baru, walaupun JavaScript masih ada kekerabatan dengan Java. Jadi learning curve untuk mengembangkan web application berbasis AJAX oleh programmer Java menjadi lebih mudah, tidak terlalu berliku.
Fasilitas RPC sangat membantu ketika aplikasi web membutuhkan komunikasi dengan server untuk pertukaran data. RPC pada GWT sangat mudah, cukup membuat interface dan callback function. Dan karena sifatnya yang asinkron, sehingga interaksi dengan pengguna bisa responsif.
Widget standard yang disediakan oleh GWT lumayan lengkap, tapi dalam aplikasi yang saya buat, saya menggunakan library lain, yaitu GWT-Ext. GWT-Ext adalah library pembungkus Ext, yang merupakan library JavaScript untuk membangun aplikasi web interaktif. Sebenarnya saya lebih menyukai MyGWT, tapi sampai saat tulisan ini di-posting rilis versi 1.0 belum keluar (sebelumnya saya menggunakan versi 0.4.x dan 0.5.x) . Sehingga karena dituntut oleh deadline, dengant terpaksa menggunakan GWT-Ext.

Tools (IDE, library) yang dipakai:
  • GWT versi 1.4.61
  • GWT-Ext versi 2.0.2
  • Ext versi 2.0.2
  • FusionCharts Free
  • Oracle JDBC driver
  • NetBeans versi 5.5 dan 6.0
  • gwt4nb plugin for NetBeans
Lama develop aplikasi adalah satu minggu (7 hari) dengan waktu pembelajaran sekitar satu minggu juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANUGERAH KEBAIKAN (HARTA) UNTUK KEBAIKAN

Allah ﷻ telah menawarkan kepada kita untuk memberikan "pinjaman yang baik". Allah ﷻ telah memberikan jalan beramal lewat harta dengan kepastian balasan yang berlipat. “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.”[Q.S. Al-Hadiid (57):11] Allah ﷻ memperkenalkan anugerah-Nya yang berupa harta dengan istilah khayr, yang dimaknai baik atau kebaikan. Ada tujuh ayat yang menggunakan kata khayr tersebut untuk makna harta (QS 2:180,215,272,273; QS 38:32; QS 70:21; QS 100:8). Amalan harta termasuk ibadah yang bersifat langgeng secara nilai dan pahala, dengan jaminan tidak terputus meskipun pemilik harta itu sudah meninggal dunia. Rasulullah ﷺ‎ menetapkan shadaqah jariyah di urutan pertama dalam haditsnya tentang ibadah yang tidak akan terputus pahalanya. Amalan harta dalam syariat Islam ada bermacam-macam, ada yang wajib ada yang sunat. Ada yang telah ditetap

WHAT'S LEFT BEHIND?

bi-smi llāhi r-raḥmāni r-raḥīm Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik . [QS. Ṣād 38:45-48] Ayat 45 surat Shaad di atas mengingatkan bahwa rasul-rasul tersebut, yang salah satunya adalah nabi Ibrahim as, mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa maksud dari "mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar" adalah yang "mempunyai kekuatan hingga mampu mengerjakan perbuatan-perbuatan yang besar". Sederhananya, nabi Ibrahim as "memiliki kemampuan dan menghasilkan

mailinabox: Membangun Email Server dengan Mudah dan Murah

Bagi Anda yang membutuhkan layanan email ada banyak pilihan untuk mendapatkannya. Mulai dari yang gratis sampai berbayar, mulai dari yang dikelola sendiri sampai dikelola oleh pihak lain. Misalnya pakai penyedia layanan email dari Google, Yahoo, Microsoft atau yang lainnya. Layanan yang diberikan oleh para penyedia layanan tersebut ada yang gratis dengan memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya adalah tidak bisa menggunakan alamat email dengan  domain  kita sendiri. Kebutuhan akan alamat email sesuai dengan nama  domain  yang Anda miliki biasanya bertujuan agar membangun citra diri atau bisnis Anda. Alamat email yang spesifik menunjukkan keseriusan dan kepercayaan ( bonafide ) dari diri atau perusahaan Anda. Jika ingin menggunakan  domain  kita sendiri, penyedia layanan email menyediakan fasilitas berbayar yang biasanya dihitung per pengguna, dan ini kalau dihitung mungkin tidak murah bagi sebagian orang khususnya yang baru membangun bisnisnya. Alternatifnya adalah membangun