ASCII Art
Jaman dahulu ketika komputer masih barang langka, tugas-tugas sekolah yang berupa laporan biasanya dibuat dengan mesin ketik (ketik atau tik yang benar ya?). Bentuk laporan sebenarnya sederhana-sederhana saja, cuman menggunakan karakter yang monospace, dan kadang-kadang diselingi lapisan tip-ex (ini nama produk bukan nama generik).
Ada hal yang menarik ketika membuat laporan tersebut, yaitu ketika membuat sampulnya. Karena ukuran font yang ada cuman satu-satunya maka dicarilah trik bagaimana meperbesar dan menonjolkan judul. Saat itu saya menggunakan karakter sama dengan “=” dan matriks 5 x 7 untuk membuat sebuah huruf. Contohnya:
Hal tersebut mirip dengan ASCII art.
Di bawah ini adalah gambar diri saya dalam ASCII art dengan menggunakan JavE.
Ada hal yang menarik ketika membuat laporan tersebut, yaitu ketika membuat sampulnya. Karena ukuran font yang ada cuman satu-satunya maka dicarilah trik bagaimana meperbesar dan menonjolkan judul. Saat itu saya menggunakan karakter sama dengan “=” dan matriks 5 x 7 untuk membuat sebuah huruf. Contohnya:
=== ====
= = = =
= = = =
===== ====
= = = =
= = = =
= = ====
Hal tersebut mirip dengan ASCII art.
Di bawah ini adalah gambar diri saya dalam ASCII art dengan menggunakan JavE.
Komentar
Posting Komentar