Langsung ke konten utama

Konsistensi = Motif + Kesadaran + Introspeksi

Hal yang tidak mudah dalam kehidupan sehari-hari adalah menjadikan diri ini konsisten.
Entah melakukan apapun membutuhkan konsistensi, agar tujuan yang diinginkan tercapai.
Ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk menjaga konsistensi, antara lain:

  • Motif
  • Motif atau niat adalah energi penggerak awal atau trigger kita melakukan sesuatu. Semakin besar tingkatnya semakin besar percepatan dan kecepatan kita mengerjakan. Untuk itu dalam perencanaan, buatlah atau catatlah motif yang paling kuat/tinggi. Jangan membuat motif tersebut hanya ’sekadarnya’.
    Contoh:

    Pada saat kuliah, tentukanlah motif kita belajar. Apakah untuk sekadar mengejar titel, berbakti pada orang tua, atau yang lebih tinggi lagi.
  • Kesadaran
  • Hidup kita adalah fungsi waktu, dalam perjalananya bisa saja muncul gangguan-gangguan. Demikian juga dengan sesuatu yang telah kita niatkan dalam perjalanan waktu akan mendapat gangguan. Gangguan di sini adalah bermakna negatif, yaitu menurunkan konsistensi. Sehingga kecepatan yang telah didapat pada saat awal memungkinkan jadi turun. Kesadaran adalah suatu sarana menjaga stabilitas kecepatan. Kesadaran akan motif. Kesadaran bahwa motif bukan hanya slogan atau tercatat pada awal saja.
  • Introspeksi
  • Introspeksi bermakna evaluasi diri terhadap pencapaian saat ini terhadap motif atau planning yang dinyatakan di awal perjalanan. Introspeksi berarti menghitung simpangan fungsi perjalanan hidup dengan fungsi ideal kehidupan. Tanpa introspeksi berarti mengabaikan apakah hidup ini konvergen atau divergen dengan titik tujuan akhir hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANUGERAH KEBAIKAN (HARTA) UNTUK KEBAIKAN

Allah ﷻ telah menawarkan kepada kita untuk memberikan "pinjaman yang baik". Allah ﷻ telah memberikan jalan beramal lewat harta dengan kepastian balasan yang berlipat. “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.”[Q.S. Al-Hadiid (57):11] Allah ﷻ memperkenalkan anugerah-Nya yang berupa harta dengan istilah khayr, yang dimaknai baik atau kebaikan. Ada tujuh ayat yang menggunakan kata khayr tersebut untuk makna harta (QS 2:180,215,272,273; QS 38:32; QS 70:21; QS 100:8). Amalan harta termasuk ibadah yang bersifat langgeng secara nilai dan pahala, dengan jaminan tidak terputus meskipun pemilik harta itu sudah meninggal dunia. Rasulullah ﷺ‎ menetapkan shadaqah jariyah di urutan pertama dalam haditsnya tentang ibadah yang tidak akan terputus pahalanya. Amalan harta dalam syariat Islam ada bermacam-macam, ada yang wajib ada yang sunat. Ada yang telah ditetap

i-Zakat Privacy Policy

Privacy Policy built the i-Zakat app as a Free app. This SERVICE is provided by at no cost and is intended for use as is. This page is used to inform visitors regarding my policies with the collection, use, and disclosure of Personal Information if anyone decided to use my Service. If you choose to use my Service, then you agree to the collection and use of information in relation to this policy. The Personal Information that I collect is used for providing and improving the Service. I will not use or share your information with anyone except as described in this Privacy Policy. The terms used in this Privacy Policy have the same meanings as in our Terms and Conditions, which is accessible at i-Zakat unless otherwise defined in this Privacy Policy. Information Collection and Use For a better experience, while using our Service, I may require you to provide us with certain personally identifiable information. The information that I request will be retained on your device an

WHAT ARE THEY GOING TO KNOW?

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ kallā saya‘lamūn ṡumma kallā saya‘lamūn Sekali-kali tidak, kelak mereka akan mengetahui, kemudian sekali-kali tidak, kelak mereka mengetahui. (Q.S An-Naba' [78] : 4-5)