PETUNJUK ITU…

Bismillaahirrahmaanirrahiim


>>... yang selalu dimohonkan <<

Sekurang-kurangnya 17 kali sehari dipanjatkan harapan agar diberikan petunjuk ke jalan lurus.
Sadar bahwa tiap saat, tiap waktu selalu butuh petunjuk.

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

ihdinā ṣ-ṣirāṭa l-mustaqīma

Tunjukilah kami jalan yang lurus (QS Al-Fatihah [1]:6)




Dalam hadits qudsi Allah berfirman:


يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ

Wahai hamba-Ku, kalian semua tersesat, kecuali orang yang Kami beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian (HR. Muslim no. 2577)



>>... yang menjadi kebutuhan paling dasar <<

Sebagaimana nabi Ibrahim as. menyatakan bahwa setelah Allah menciptakanya, maka Dialah yang memberi petunjuk.
Bimbingan dari Allah adalah kebutuhan pertama sebelum makan dan minum.

ٱلَّذِى خَلَقَنِى فَهُوَ يَهْدِينِ
وَٱلَّذِى هُوَ يُطْعِمُنِى وَيَسْقِينِ

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, (QS Asy-Syu'ara [26]:78-79)

Nabi Ibrahim as menyadari bahwa "Allah tidak hanya menciptakan aku, tapi Dia juga terus membimbingku ( فَهُوَ يَهْدِينِ )."


>>... yang jangan sampai disimpangkan darinya <<

Dan jika petunjuk itu sudah hadir, dimohonkan agar senantiasa diberi penjagaan oleh Allah dari kecondongan/kecenderungan kepada kesesatan.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz-hadaytana wa hablana min ladunka rahmah, innaka antal wahhab

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)". (QS Ali Imran [3]:8)


“Ya Allah aku ingin kelurusan akan hidayah-Mu ini tidak hanya sekali saja.
Wahai Yang Maha Pemberi karunia dan petunjuk,
Yang telah meluruskan hatiku, aku tidak ingin hanya sekali.
Aku tahu aku akan membutuhkannya lagi esok hari,
dan akan membutuhkan lagi keesokan harinya.
Sehingga aku akan memanggil-Mu.
Wahai Sang Pemberi karunia yang terus menerus dan berulang-ulang…”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANUGERAH KEBAIKAN (HARTA) UNTUK KEBAIKAN

WHAT'S LEFT BEHIND?