VIDEO CONFERENCING DENGAN Jitsi

Sedikit berbagi tentang penggunaan video conferencing yang lagi banyak dipakai di tengah pandemi saat ini. Kondisi sekarang memaksa sebagian besar kita untuk belajar, bekerja, dan bersilaturahim secara jarak jauh; dan hal ini menimbulkan kebutuhan akan solusi bagaimana tatap muka bisa dilakukan walau terhalang jarak.
Era sekarang adalah era dimana Internet dan ekosistem diatasnya (komputer, handphone, aplikasi dll) telah menghubungkan banyak orang, terutama di wilayah perkotaan, sehingga solusi tatap muka jarak jauh bisa memanfaatkannya.
Salah satu solusi yang terdengar banyak dipakai adalah Zoom, yang menyediakan layanan video conferencing mulai dari yang gratis sampai berbayar. Layanan gratis memiliki beberapa batasan seperti maksimum waktu dalam sebuah sesi dan juga jumlah peserta. Tapi dalam tulisan ini saya tidak membahas Zoom, melainkan sebuah alternatif lain, yaitu Jitsi Meet.
No alt text provided for this image

Apakah Jitsi?
Jitsi adalah perangkat lunak open source yang menyediakan komponen-kompenen untuk membangun solusi video conferencing. Karena sifatnya yang open source sehingga bisa kita manfaatkan secara bebas (bebas bukan berarti tanpa biaya).

Pengalaman Menggunakan Jitsi
Jitsi saya pilih setelah mencari beberapa solusi video conferencing yang berbiaya rendah dan juga open source. Pertimbangan lain adalah juga security dan privacy. Sebagaimana kita ketahui dari berita-berita terakhir, Zoom memilki beberapa isu terkait security.

Menggunakan Jitsi ada 2 cara:
1. Langsung menggunakan server yang disediakan oleh jitsi.org (tanpa biaya)
Silakan kunjungi https://meet.jit.si/ menggunakan browser yang didukung di komputer, atau menggunakan aplikasi di handphone yang telah disediakan.
Layanan ini tanpa biaya, hanya saja perlu menyiapkan nama ruangan rapat (meeting room) yang unik sehingga orang lain tidak bisa mengetahui. Karena cukup dengan nama meeting room, siapa saja bisa bergabung.
Jika Anda butuh privasi dan keamanan yang lebih, Anda bisa menggunakan cara ke-2

2. Menginstal Jitsi di server kita sendiri
Cara ini adalah cara yang memberikan privasi dan keamanan lebih. Hanya saja diperlukan server sendiri dan itu membutuhkan biaya. Untuk menyiasatinya saya menggunakan layanan VPS di cloud yang biayanya lebih murah dari layanan Pro-nya Zoom. Layanan VPS di cloud antara lain bisa menggunakan DigitalOcean, Linode, Vultr dan lain-lain; dimana layanan termurah mereka berkisar $5/bulan untuk server dengan spesifikasi 1 CPU, RAM 1GB, SSD berkisar 25GB, dan kuota bandwidth 1TB.
Beberapa hal yang penting terkait spek VPS cloud yang perlu diperhatikan:
a. Lokasi datacenter
Cari yang terdekat dengan lokasi kita di Indonesia.
b. Kuota bandwidth
Cari yang besar karena data video akan memakan banyak transfer data. Berdasarkan pengalaman kuota 1 TB sudah mencukupi.
c. CPU & Memori
Kebutuhan CPU & Memori disesuaikan dengan jumlah peserta. Kalau masih di bawah 25 orang masih memadai dengan spesifikasi yang paling rendah. Dan berdasarkan informasi dari Jitsi.org, saat ini maksimum peserta adalah diset 75 orang.
Jika peserta meeting Anda banyak, perlu pertimbangkan layanan VPS yang bisa fleksibel untuk upgrade/downgrade spek (contoh DigitalOcean bisa downgrade asal ukuran disk tidak berubah).

Bagaimana dengan cara menginstal?
Menginstall Jitsi cukup mudah jika Anda punya pengalaman dengan Linux. Panduan di dokumentasinya cukup lengkap dan disediakan cara quick install, sehingga dalam 15 menit sudah siap servernya.
Setelah beberapa kali bereksperimen dengan Jitsi, saya lebih mudah menggunakan Jitsi dengan Docker, karena tidak banyak mengubah setting server dan juga bisa disandingkan dengan layanan lain yang saya punyai, misal VPN.

Selanjutnya?
Silakan dicoba kalau tertarik, mulailah dengan menggunakan layanan yang disediakan oleh Jitsi (https://meet.jit.si) untuk mengetahui fitur-fiturnya. Dan ketika kebutuhan meningkat silakan menginstal sendiri servernya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANUGERAH KEBAIKAN (HARTA) UNTUK KEBAIKAN

WHAT'S LEFT BEHIND?